Seperti apa yang digambarkan dalam al-Quran ternyata fenomena gunung
berwarna-warni yang difirmankan Allah dalam Surat Al Fathir 27, pun
benar adanya.
Meskipun demikian,mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui
fenomena alam yang indah berupa gunung-gunung yang berwarna-warni di
Zhangye Danxia, provinsi Gansu, Cina.
Al-Qur'an telah menginformasikan fenomena alam tersebut 14 abad yang lalu.
Apakah Nabi Muhammad SAW pernah ke Cina? Tidak pernah sama sekali.
Tiada lain tiada bukan, informasi tersebut bersumber dari wahyu Allah SWT semata,
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ
السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ ثَمَرَاتٍ مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهَا
وَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهَا
وَغَرَابِيبُ سُودٌ
"Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu
dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya.
Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang
BERANEKA MACAM WARNANYA dan ada (pula) yang hitam pekat." (QS. Fathir
27)
Tafsirnya:
Kata “Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan”. Maksudnya
adalah perhatian kita terhadap hujan dan terhadap air. Hujan terjadi
karena angin yang kemudian membentuk awan lalu turun menjadi hujan.
Kata “Maka kami keluarkan dengan dia buah-buahan yang berbagai
warnanya”. Artinya, dengan sebab turunnya air dari langit (hujan) maka
akan suburlah bumi dan diantaranya keluarlah dari dalam bumi berbagai
macam dan berbagai jenis buah-buahan, semuanya adalah simpanan bumi.
Simpanan itu tidak akan keluar kalau bumu tidak subur dan bumi tidak
subur kalu hujan tidak turun.
Kata “Dan dari gunung itu ada garis-garis putih dan merah, belahan
warnanya dan yang pekat hitam”. Artinya bahwa dari dalam bumi juga dapat
diambil (besi, tembaga, perak, emas, dan lain sebagainya).
Dalam penafsiran lain disebutkan bahwa ayat ini menunujkan tentang
bukti-bukti kekuasaan Allah SWT dan mengajak setiap orang untuk berpikir
dan memperhatikan ciptaan-Nya, bahwa Allah menurunkan dari langit air
hujan lalu dengan air hujan itu Allah mengeluarkan yakni menghasilkan
jenis-jenis buah-buahan yang beraneka ragam/macam warna, bentuk, rasa
dan aromanya. Seandainya ynag melakukan itu nature/alam tentu hal
tersebut tidak akan beragam dan bermacam-macam.
Keragaman dan perbedaan juga terjadi pada yang lebih kokoh yaitu
gunung-gunung yang memiliki jalur garis-garis yang terlihat berwarna
putih dan juga yang merah yang kejelasan warna dan keburamannya beraneka
macam disamping merah dan putih dan ada yang hitam pekat.
Dalam ayat tersebut terdapat kata Judadun yaitu bentuk jamak dari
kataJuddatun yaitu jalan, kata Baidhon bentuk jamak dari kata Abyadun,
yaitu putih.
Kata Suudun adalah bentuk jamak dari kata Aswadun yaitu hitam. Dan
kataKhumrun adalah bentuk jamak dari kata Akhmar yaitu merah. Adapun
kataGharabibun adalah bentuk jamak dari Gharbibun yaitu pekat sangat
(sangat hitam). Sebenarnya istilah yang tepat untuk dipakai adalah Sudun
Gharbibun yaitu hitam pekat.
Menurut tafsir al-Munthalihah, kemukjizatan ayat ini dari segi ilmu
pengetahuan bukan saja tampak ketika menyebutkan bahwa warna gunung yang
bermacam-macam itu disebabkan adanya perbedaan materi yang dikandung
oleh gunung-gunung itu saja. Juga mengkaitkan adanya jenis buah-buahan
meskipun pepohonan yang disiram dengan air yang sama. Dengan penciptaan
gunung-gunung yang beranekaragam warna merah, putih atau hitam, meskipun
berasal dari suatu materi yang sama di dalam perut bumi.
Gunung yang terletak di China ini tampak seperti hamparan pelangi karena itu orang menyebutnya 'rainbow mountain'.
Gunung pelangi seluas 300 kilometer persegi ini merupakan bagian dari
Zhangye Danxia Landform Geological Park yang terletak di provinsi Gansu,
China.
Bukit dan lembahnya terdiri dari lapisan warna merah, biru, hijau zamrud, coklat, dan kuning.
Meskipun demikian, di sana tidak ditemui tumbuhan atau hewan apapun karena kondisi tanahn
ya yang tandus.
Fenomena alam yang menakjubkan ini merupakan contoh geomorfologi petrografi yang terbentuk karena kondisi lingkungan.
Menurut Telegraph, warna-warni perbukitan yang menakjubkan tersebut
berasal dari batuan pasir merah dan mineral yang terbentuk sejak Periode
Kapur, tepatnya 24 juta tahun lalu. Gunung ini akan menampilkan pola
warna yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi cuaca dan pencahayaan
matahari. Warna-warni gunung ini akan semakin kontras jika turun hujan
pada hari sebelumnya.
Wahai saudaraku berimanlah kepada Allah SWT, jadilah dirimu sebagai
hamba yang membantu agamaNya, pelajarilah al-Quran, dan ajarilah kepada
umat Islam lainnya...
Jangan lupa Dishare
Jangan lupa Dishare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar