Desa Kacangan Kec. Berbek Kab. Nganjuk Telp/Fax. 0358-324495 Kode Pos 64473 email : mtsnberbek@yahoo.co.id - copyright © 2016 Designed by Zayn Mohammad
Jumat, 25 Desember 2015
Nasihat Nabi yang Paling Utama
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman di dalam Al Quran:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS.
Al-Ahzab:21).
Momentum kelahiran memang tak luput dari kegembiraan, kesenangan bahkan
tangisan. Harus juga dimengerti bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW
merupakan hadiah terbesar dari Allah ke dunia, yang diperuntukan bagi
manusia untuk dijadikan contoh yang baik dalam segala tindakan (uswah
hasanah).
Laiknya sebuah sandiwara kehidupan yang disutradarai dengan indah oleh
Sang Maha Pencipta Allah SWT, Nabi Muhammad SAW menempati posisi sebagai
peran utama, yang menjadi tongkat dan aktor penentu arah kehidupan.
Begitu pula manusia yang menjadi aktor pengganti yang meneruskan sejarah
perjuangan Sang Nabi Akhiruzzaman.
Nabi dengan pelbagai keindahan budi pekertinya telah mendorong kepada
kita untuk selalu berbuat baik, saling memaafkan, dan terus belajar
untuk mencintai orang lain. Yang kesemua kebaikan itu bermuara pada
sebuah konsep hakiki nasihat nabi yang paling utama, yaitu akhlak yang
mulia.
Akhlak dalam Islam merupakan puncak dari nilai-nilai agung, poros utama
yang menjadikan Islam sebagai agama kasih sayang (rahmah), dengan nilai
kemanusiaan di dalamnya. Dalam Islam terdapat nilai-nilai luhur yang
berfungsi sebagai kendali bagi orang muslim, sebagai pengawas atas
kehendak dan perilakunya. Di atas semua itu, nilai akhlaklah yang paling
utama.
Dalam al Quran sendiri Allah seringkali menyinggung tentang pentingnya
akhlak ini,”Dan sesungguhnya kamu benar-benar budi pekerti berbudi
pekerti yang baik.”(Q.S Al-Qolam;4). Ayat itu menurut Imam Al-Mawardi
diartikan sebagai keharusan untuk berbuat baik (berakhlak) terhadap
semuanya. Entah itu sesama umat Islam, orang lain bahkan kepada binatang
sekalipun.
Dengan kata lain, akhlak seperti yang dinasihatkan nabi ini memuat
seluruh dimensi kehidupan, yang menganjurkan sikap tolong-menolong,
cinta-kasih, menjaga kehormatan, cinta-kasih, baik, jujur, ikhlas,
istiqomah, suka kebersihan, gotong-royong, pemaaf, sabar, penyayang,
teguh, pemberani, ramah pada tamu dan seterusya.
Tidak sampai di sini, untuk memperkuat kendali perilaku dan moral seoran
muslim, Nabi menasihati agar menjauhi sikap saling dengki, munafik,
berlebih-lebihan, kikir, amarah, suka mencela dan segala keburukan
lainya, yang tentunya berimbas pada pada dirinya sendir dan orang lain.
Akhlak ini sangat penting, karena inilah ciri dari seorang muslim yang
sejati. Dan sungguh bahagia dan mulianya orang itu. Nabi bersabda,”Yang
paling dicintai Allah di antara kalian adalah yang akhlaknya paling
jujur, yang ‘merendahkan sayapnya’(bersikap cinta kasih), yang bersikap
ramah dan diakrabi (orang).”(H.R Muttafaqun ‘alaih).
Seperti Nabi, kita harus senantiasa mendayagunakan segala potensi yang
dimiliki untuk menjadi insan Rabbani, yang selalu menjadi pioner risalah
islam ke penjuru dunia. Tentunya dengan keindahan Akhak yang mulia
seperti yang telah dinasihatkan nabi. Wallahu a’lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Copyright © 2015 MTs Negeri Berbek Kabupaten Nganjuk . Designed by Zayn Mohammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar